Pendapatan 2016 Semen Baturaja Ditargetkan Capai Rp1,69 Triliun

Pasardana.id - Pendapatan usaha PT Semen Baturata Tbk (SMBR) ditargetkan mencapai Rp1,69 triliun pada 2016. Target manajemen perseroan tersebut sekitar 15,75% lebih tinggi dibanding realisasi pendapatan 2015 yang sebesar Rp1,46 triliun.

Demikian dikemukakan oleh Pamudji Rahardjo, Direktur Utama SMBR dalam keterangan tertulis, Rabu (13/4).

Menurut Pamudji, perkiraan pendapatan tersebut antara lain didukung oleh volume penjualan semen tahun 2016 yang diperkirakan 1,75 juta ton, meningkat 13,64% dari volume penjualan 1,54 juta ton tahun 2015. Pertumbuhan volume penjualan tersebut, demikian Pamudji, didorong oleh meningkatnya kapasitas produksi pabrik.

"Ini sejalan dengan tingginya permintaan semen terutama di wilayah Sumatera Selatan," katanya.

Pamudji mengemukakan, pihaknya berencana meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan semen dalam rangka pembangunan infrastruktur di Sumatera Selatan.

Pasalnya, pembangunan infrastruktur di Sumatera Selatan semakin menggeliat menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018. Ini antara lain proyek pembangunan light rail transportation (LRT) dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II-Jakabaring.

Selain itu, lanjutnya, proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera, Seksi Palembang-Indralaya yang ditargetkan selesai semester kedua tahun 2017, dan termasuk pengerjaan pembangunan sarana dan prasarana penunjang Asian Games seperti perhotelan, jalan layang.

Selain itu, demikian Pamudji, pasokan semen dalam jumlah besar juga berasal dari rencana pembangunan proyek PLTU dan pabrik kertas di Sumatera Selatan.

Pada perdagangan sesi pertama di BEI, Kamis (14/4) saham SMBR terpantau di level Rp560 per unit, turun Rp55 dibandingkan harga penutupan, Rabu (13/4) sebesar Rp615 per unit.

Hingga waktu tersebut, jumlah volume saham SMBR yang berhasil diperjualbelikan investor sebanyak 1.052 juta unit dengan nilai Rp60,845 miliar. Investor aktif memborong saham SMBR seiring kinerja fundamental dan prospek usaha cerah.