Akhir Pekan IHSG Diperkirakan antara 4.544-4.672

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 4.544-4.672 poin pada perdagangan Jumat (5/2). Demikian, dikemukakan oleh Reza Priyambada, analis saham NH Korindo Securities Indonesia, Jumat (5/2).

Secara tren, menurut Reza, IHSG masih berpotensi menguat namun cenderung terbatas. Ini didukung oleh volume beli investor terhadap sejumlah saham unggulan yang masih cukup besar. ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kami harapkan penguatan IHSG dapat berlanjut seiring pembelian investor atas saham blue chips yang masih tinggi,ââÅ¡¬ kata Reza. Namun demikian, Reza pun mengingatkan investor untuk berhati-hati karena aksi profit taking juga mulai terjadi.

Reza merekomendasikan investor untuk membeli saham Elnusa (ELSA), Total Bangun Persada (TOTL), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Kalbe Farma (KLBF), Indocement Tunggal Prakasa (INTP), dan Astra International (ASII). Kelompok saham tersebut di atas, menurut Reza, masih berpotensi naik bervariasi pada transaksi akhir pekan ini.

Sementara analis Reliance Securities dalam riset harian, Jumat (4/2) memperkirakan, IHSG bergerak di kisaran 4.625-4.710 poin. Menurut perusahaan sekuritas tersebut, IHSG masih bepeluang menguat terbatas. Analis Reliance Securities merekomendasikan ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“beliââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢ terhadap saham Bank Negara Indonesia (BBNI), Bumi Serpong Damai (BSDE), Kalbe Farma (KLBF), Sri Rejeki Isman (SRIL) dan saham Surya Citra Media (SCMA).

Pada perdagangan, Kamis (4/2) IHSG ditutup naik 69,709 poin (1,517%) menjadi 4.665,82 poin. Kenaikan indeks tersebut, antara lain, didukung oleh peningkatan harga saham sejumlah emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun, yaitu Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Astra International Tbk (ASII), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan saham Bank Mandiri Tbk (BMRI). (*)