Volume Perdagangan SUN Kemarin Tercatat Senilai Rp7,22 Triliun dari 33 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Rabu (14/12) kemarin, tercatat senilai Rp7,22 triliun dari 33 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dimana untuk seri acuan, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp3,55 triliun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0053 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,49 triliun dari 36 kali transaksi di harga rata - rata 102,84% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara Ritel seri ORI013 senilai Rp1,28 triliun dari 220 kali transaksi di harga rata - rata 100,11%,ââÅ¡¬ ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (15/12/2016).

Sementara itu, lanjut I Made, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp284,55 miliar dari 19 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 (BACA02SB) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp74 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,21% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri A (ISAT01ACN1) senilai Rp42,4 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata 102,23%,ââÅ¡¬ terang I Made.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin ditutup menguat sebesar 31,00 pts (0,23%) pada level 13294,00 per dollar Amerika.

Bergerak dengan mengalami penguatan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13267,00 hingga 13306,00 per dollar Amerika, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika terjadi di tengah nilai tukar mata uang yang cukup bervariasi. Penguatan mata uang regional diantaranya didapati pada mata uang Peso Philippina (PHP) dan Dollar Taiwan.

Sementara itu mata uang yang mengalami pelemahan diantaranya adalah Won Korea Selatan (KRW) dan Ringgit Malaysia (MYR).