Volume Perdagangan SUN Diperdagangan Kemarin Tercatat Senilai Rp3,61 Triliun dari 28 Seri

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Rabu (02/11/2016) kemarin, tercatat senilai Rp3,61 triliun dari 28 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp1,77 triliun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0072 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp684,32 miliar dari 72 kali transaksi dengan harga rata - rata di level 104,93% diikuti oleh volume perdagangan Obligasi Negara seri FR0056 senilai Rp536,6 miliar dari 16 kali transaksi di harga rata - rata 108,13%,ââÅ¡¬ ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (03/11/2016).

Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, jelas I Made, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp531,55 miliar dari 21 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap IV Tahun 2016 Seri B (FIFA02BCN4) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp211,5 miliar dari 5 kali transaksi diikuti oleh volume perdagangan Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2016 Seri B (BFIN03BCN1) senilai Rp100 miliar dari 2 kali transaksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin ditutup melemah sebesar 10,00 pts (0,08%) pada level 13057,00 per dollar Amerika.

Bergerak pada kisaran 13045,00 hingga 13078,00 per dollar Amerika, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan di tengah bervariasinya nilai tukar mata uang regional terhadap dollar Amerika. Mata uang Yen Jepang (JPY) ditutup dengan penguatan terhadap dollar Amerika di tengah spekulasi bahwa Bank Sentral Jepang masih akan mempertahankan stimulus moneternya.

Adapun mata uang Won Korea Selatan (KRW) mengalami pelemahan terbesar untuk mata uang regional di tengah perkembangan skandal yang melibatkan presiden Korea Selatan.