Volume Perdagangan SUN Diperdagangan Kemarin Senilai Rp8,82 Triliun dari 28 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - cSurat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Senin (01/11) kemarin, menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya, yakni tercatat senilai Rp8,82 triliun dari 28 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan senilai Rp3,826 triliun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,11 triliun dari 69 kali transaksi di harga rata - rata 98,67% diikuti oleh volume perdagangan Obligasi Negara seri FR0053 senilai Rp1,96 triliun dari 26 kali transaksi di harga rata - rata 105,17%,ââÅ¡¬ kata analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (02/11/2016).

Lebih lanjut, I Made mengungkapkan, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp674,55 miliar dari 28 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2016 Seri A (MEDC02ACN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp200 miliar dari 1 kali transaksi di harga 100,25% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 10,69%.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat terbatas sebesar 1,00 pts (0,01%) di level 13047,00 per dollar Amerika.

Bergerak terbatas di kisaran 13027,00 hingga 13052,00 per dollar Amerika, nilai tukar rupiah cenderung mengalami penguatan sepanjang sesi perdagangan di tengah kecenderungan mata uang regional yang juga menguat terhadap dollar Amerika. Mata uang Won Korea Selatan (KRW) dan Ringgit Malaysia (MYR) memimpin penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika.

Sebaliknya, mata uang Yen Jepang (JPY) dan Baht Thailand (THB) terlihat mengalami pelemahan terbatas terhadap dollar Amerika.