Akhir Pekan IHSG Diperkirakan antara 4.500-4.545 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 4.500-4.545 poin pada perdagangan, Jumat (20/11). ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Secara teknis, indeks masih rawan pelemahan,ââÅ¡¬ kata Reza Priyambada, analis saham NH Korindo Securities Indonesia dalam riset harian yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat (20/11).

 

Reza mengatakan, penguatan indeks kemari seakan dipaksakan seiring dengan imbas positif bursa saham Amerika Serikat. Ini memberikan peluang yang rendah terhadap IHSG untuk bertahan di zona hijau. Bahkan IHSG pun masih rawan dengan pelemahan. Apalagi bila rilis data-data yang ada dan pergerakan bursa global yang diperkirakan dapat kembali melemah. Kondisi tersebut membuat IHSG rentan terhadap pembalikan arah.

 

Melihat situasi bursa yang masih rentan koreksi, Reza pun menganjurkan investor untuk mempertimbangkan bertransaksi terhadap sejumlah saham unggulan. Adapun kelompok saham tersebut, antara lain Pembangunan Perumahan (PTPP), Siloam Internasional Hospitals (SILO), Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA), AKR Corporindo (AKRA), United Tractors (UNTR), Summarecon Agung (SMRA), dan saham Adhi Karya (ADHI).

 

Sementara itu, tim analis Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG bergerak di kisaran 4.500-4.546 poin pada perdagangan, Jumat (20/11). Kenaikan antara lain indeks didukung oleh faktor eksternal, seperti kepastian kenaikan suku bunga Amerika Serikat atau The Fed Fund. Sedangkan dari dalam negeri, inflasi yang cenderung rendah dan neraca transaksi berjalan baik akan mendorong penguatan indeks lebih lanjut. (*)