ANALIS MARKET (12/9/2025): IHSG Berpotensi Sideways

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (11/9) ditutup naik 0.64%, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp686 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, ANTM, TLKM dan KLBF.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street menutup perdagangan Kamis (11/9). Rally saham Tesla dan Micron Technology menjadi motor pendorong, di tengah ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan ini. Indeks S&P 500 naik 0,84%, Nasdaq Composite menguat 0,70% dan Dow Jones Industrial Average melesat 1,35%. Data terbaru menunjukkan inflasi konsumen AS pada Agustus naik di atas perkiraan. Sementara itu, klaim awal tunjangan pengangguran untuk pekan yang berakhir 6 September mencapai 263.000. di sisi emiten, saham Tesla menguat dan saham Micron Technology melonjak setelah Citigroup menaikkan target harga produsen chip memori itu menjadi 175 dolar AS dari sebelumnya 150 dolar AS. Saham Warner Bros Discovery juga melesat setelah laporan Wall Street Journal menyebut Paramount Skydance tengah menyiapkan penawaran mayoritas dalam bentuk tunai untuk perusahaan media tersebut. Selain itu, saham Centene naik setelah perusahaan menegaskan kembali proyeksi laba tahunan dan menyebutkan peringkat kualitas program Medicare sesuai ekspektasi. Sedangkan, saham Oracle melemah yang disebabkan sentimen positif sektor kecerdasan buatan (AI). Saham Delta Airlines juga terkoreksi meskipun maskapai tersebut menegaskan proyeksi laba tahunannya.

Di sisi lain, Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Kamis (11/9), dengan indeks di Jepang dan Korea Selatan mencatatkan rally terbaru dipimpin kenaikan saham teknologi. Sentimen meningkat seiring keyakinan investor bahwa data inflasi AS cukup lemah untuk membuka jalan The Fed memangkas suku bunga pekan depan, bahkan mungkin dua kali lagi sebelum akhir 2025. Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup menguat 1,22%, dan Topix naik 0,22%. Sementara, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,90% dan Kosdaq naik 0,21%. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong melemah 0,43% dan S&P/ASX 200 Australia turun 0,29%. Saham SoftBank melesat hampir 10% setelah Oracle, mitra dalam proyek Stargate, mencatat kenaikan 36% karena ekspektasi penguatan permintaan layanan cloud dari perusahaan kecerdasan buatan AI. Selain itu, fokus kini beralih ke data inflasi konsumen (CPI) bulan Agustus, yang diperkirakan naik 2,9%, sementara inflasi inti diperkirakan bertahan sebesar 3,1%.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (12/9), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi sideways di 7700-7800. Diperkirakan Support IHSG: 7700-7740 dan Resist IHSG: 7800-7820.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: MDKA, WIRG, CUAN, ADRO, BRMS, dan SCMA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

MDKA, Spec Buy dengan area beli di 2480-2500, cutloss di bawah 2450. Target dekat di 2540-2580.

WIRG, Buy if Break 182, dengan target dekat di 186-196. Cutloss di bawah 178.

CUAN, Spec Buy dengan area beli di 1400-1420, cutloss di bawah 1390. Target dekat di 1450-1465.

ADRO, Spec Buy dengan area beli di 1670-1680, cutloss di bawah 1660. Target dekat di 1700-1720.

BRMS, Spec Buy dengan area beli di 478-488, cutloss di bawah 476. Target dekat di 500-520.

SCMA, Spec Buy dengan area beli di 302-306, cutloss di bawah 300. Target dekat di 312-320.

*Disclaimer On