ANALIS MARKET (10/9/2025): IHSG Berpotensi Rebound

Foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (09/9) ditutup turun 1.78%, dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp4.32 Triliun.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, BBRI, BBNI dan ANTM.

Sementara itu, ketiga indeks utama Wall Street ditutup menguat hingga menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) pada perdagangan Selasa (9/9), meskipun pasar dibayangi kekhawatiran terkait pelemahan ekonomi dan rilis data inflasi mendatang. Indeks S&P 500 naik 0,27%, Nasdaq Composite menguat 0,37%, dan Dow Jones Industrial Average melesat 0,43%, didorong kenaikan saham UnitedHealth. Kekhawatiran pasar kembali muncul setelah Biro Statistik Tenaga Kerja AS merevisi data lapangan kerja selama 12 bulan hingga Maret, dengan memangkas pertumbuhan total payroll sebesar 911 ribu. Revisi tersebut tidak hanya lebih besar dari perkiraan Wall Street, namun juga yang terbesar sejak 2002. Selain itu, Wall Street didorong rally saham chipmaker besar seperti Broadcom dan Nvidia yang mengangkat Nasdaq ke rekor tertinggi. Namun, pada perdagangan Selasa, saham Broadcom berbalik melemah lebih dari 2% setelah rally yang kuat dua hari terakhir. Meski demikian, sahamnya masih mencatat kenaikan hampir 13% dalam sepekan. Kini, investor bersiap menghadapi dua laporan inflasi penting yakni, data indeks harga produsen (PPI) Agustus dijadwalkan rilis Rabu (10/9), dan indeks harga konsumen (CPI) akan dirilis Kamis (11/9).

Di sisi lain, Bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik beragam pada perdagangan Selasa (9/9), dengan mayoritas bergerak menguat. Optimisme investor semakin besar setelah sentimen positif dari AS berdampak terhadap kawasan tersebut. Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,42% dan Topix turun 0,51%, setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya pada Minggu. Sedangkan, indeks Kospi Korea Selatan melesat 1,26% dan Kosdaq 0,76%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,52%, Hang Seng Hong Kong naik 1,19% dan Shanghai Composite melemah 0,51%.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (10/9), Fanny Suherman, CFP® selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, "IHSG berpotensi sedikit rebound ke 7650-7700. Tapi hati-hati karena sepanjang belum break kembali di atas 7700, IHSG masih rentan koreksi. Diperkirakan Support IHSG: 7500-7580 dan Resist IHSG: 7650-7700."

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu: MEDC, ENRG, CDIA, WIRG, EMTK, dan INKP. 

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:

MEDC, Spec Buy dengan area beli di 1200-1220, cutloss di bawah 1190. Target dekat di 1250-1280.

ENRG, Spec Buy dengan area beli di 590-600, cutloss di bawah 580. Target dekat di 615-640.

CDIA, Spec Buy dengan area beli di 1300-1320, cutloss di bawah 1290. Target dekat di 1370-1400.

WIRG, Spec Buy dengan area beli di 162-169, cutloss di bawah 160. Target dekat di 176-183.

EMTK, Spec Buy dengan area beli di 1210-1240, cutloss di bawah 1200. Target dekat di 1270-1330.

INKP, Spec Buy dengan area beli di 7600, cutloss di bawah 7525. Target dekat di 7750-7900.