Pakai Dana APBN, Pemerintah Kucurkan lagi Rp10,6 Untuk Monumen Reog

Foto : istimewa

Pasardana.id - Pembangunan kawasan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) Ponorogo, Jawa Timur terus dilanjutkan.

Untuk itu, pemerintah pusat kembali menggelontorkan dana sebesar Rp10,6 miliar yang bersumber dari APBN 2025.

Kepala Dinas PUPKP Ponorogo, Jamus Kunto mengatakan, anggaran tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) Kementerian PUPR.

Anggaran tersebut akan dioptimalkan untuk penataan lingkungan sekitar MRMP, termasuk paving jalan, drainase, jaringan air minum, pengelolaan limbah, hingga penyediaan tempat sampah 3R.

"Lingkungan sekitar monumen dipercantik agar hidup sebagai kawasan produktif. Ini bukan hanya proyek infrastruktur, tapi penguatan ekosistem wisata," kata Jamus di Ponorogo, Senin (23/6).

Pemkab Ponorogo, tahun ini akan menyelesaikan segmen drainase tersisa, salah satunya di sekitar Pasar Sampung.

Pekerjaan dilakukan dengan sistem pracetak U-ditch untuk efisiensi dan kecepatan.

"Cukup gali, pasang, dan tutup. Dua bulan selesai. Tidak perlu susun batu manual seperti drainase konvensional," ujarnya, seperti dilansir Antara.

Untuk 2026, Jamus menyiapkan usulan peningkatan jalan melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD).

Beberapa ruas jalan yang disasar, antara lain Sampung–Parang (Magetan), Pohijo–Sampung, dan Sampung–Danyang.

Sedangkan jalur Somoroto–Ngambakan yang menjadi akses utama dari pusat kota sudah diperlebar dan diaspal.

"Prinsipnya, kawasan sekitar monumen harus siap secara menyeluruh. Infrastruktur jalan ini bagian dari kesiapan menyambut wisatawan," imbuhnya.

Diketahui, sejak 2023, pembangunan MRMP telah menyedot anggaran sekitar Rp73,8 miliar.

Proyek ini diharapkan menjadi ikon wisata dan budaya baru di Jawa Timur.