Prabowo Ingin Ongkos Haji Lebih Murah Lagi, Bahkan dari Malaysia

Pasardana.id - Presiden Prabowo Subianto menginginkan adanya efisiensi terkait biaya haji sehingga biaya ibadah ini lebih murah lagi.
Meski begitu, dirinya memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama dan Kementerian BUMN yang berhasil menurunkan biaya haji tahun ini.
Saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu (4/5), Presiden Prabowo bilang penurunan biaya haji akan diusahakan oleh pemerintah mengingat banyaknya masyarakat yang menabung dalam waktu lama untuk melakukan perjalanan haji.
“Alhamdulillah kita bisa menurunkan biaya haji Rp 4 juta yang sudah dirasakan oleh jemaah haji tahun ini, 203 ribu (jemaah). Tapi Rp 4 juta saya minta dikurangi lagi, saya belum puas, kita harus yang termurah yang bisa kita capai, kalau bisa lebih murah dari Malaysia,” bebernya.
“Saudara-saudara kita paham dan mengerti bahwa jemaah haji kita telah menabung cukup lama, bahkan juga menunggu cukup lama. Sehingga pemerintah kita, khususnya di bawah kepemimpinan saya akan berusaha sekeras tenaga untuk memberi pelayanan terbaik,” sambung Prabowo.
Untuk diketahui, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446H /2025M, BPIH 2025 rata-rata sebesar Rp 89.410.258,79.
Sementara, Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang harus dibayar jemaah pada tahun 2025 rata-rata Rp 55.431.750,78.
Untuk membayar selisih antara Bipih dan BPIH itu, pemerintah mengeluarkan nilai manfaat sebesar Rp 6.831.820.756.658,34.
Dana haji dan nilai manfaat itu dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Sementara itu, dalam rangka penurunan ini Prabowo menugaskan Menteri Agama, Kepala Badan Urusan Haji, dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji untuk melakukan koordinasi dan mencari solusi pengurangan biaya haji.
Presiden Prabowo sendiri mengaku sudah meminta waktu untuk bertemu Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Muhammad Bin Salman untuk membahas persoalan haji bagi jemaah Indonesia.
“Terakhir saya jumpa dengan beliau, saya mengajukan niat Indonesia untuk membangun suatu perkampungan Indonesia di tanah suci, yang sedekat-dekatnya tentunya dengan Masjidil Haram dan reaksi beliau waktu itu cukup positif, beliau sampaikan mari direncanakan secara teknis dengan baik,” ujat Prabowo.