Indeks Kospi Turun 0,13 Persen 

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 3,23 poin, atau sekitar 0,13 persen, pada Kamis (24/4/2025), menjadi 2.522,33. 

Volume perdagangan tipis hanya mencapai 323,69 juta saham senilai 7,22 triliun won atau sekitar US$5,03 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 457 berbanding 403. 

Seperti dilansir Yonhap News, sentimen pasar memburuk setelah data yang dirilis pemerintah Korea Selatan pada Kamis menunjukkan bahwa GDP negara tersebut berkontraksi 0,2 persen pada kuartal pertama tahun ini seiring berlangsungnya krisis politik domestik dan ketidakpastian dari kebijakan tarif Amerika Serikat. 

Perhatian para investor juga tertuju kepada negosiasi tarif antara Korea Selatan dan AS yang berlangsung di Washintong DC.  

Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 198,44 miliar won dan 7,41 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 134,89 miliar won. 

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sedangkan saham SK Hynix merosot 1,49 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan baja POSCO Holdings masing-masing turun 2,15 persen dan 1,15 persen. 

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing melemah 1,88 persen dan 0,81 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing melorot 9,58 persen dan 1,33 persen. 

Saham perusahaan keuangan KB Financial Group dan perusahaan operator portal internet Naver masing-masing turun 0,47 persen dan 0,73 persen. Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace dan perusahaan galangan kapal HD Hyundai Heavy masing-masing melonjak 1,23 persen dan 2,45 persen.  

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 14,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.435 won per dolar AS. 

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,63 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 47,7 poin, atau sekitar 0,6 persen, menjadi 7.968,2. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Malaysia menguat. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 0,93 poin menjadi 3.297,29. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 162,86 poin, atau sekitar 0,74 persen, menjadi 21.909,76.