Indeks Kospi Meningkat 0,94 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 22,98 poin, atau sekitar 0,94 persen, pada Kamis (17/4/2025), menjadi 2.470,41.
Volume perdagangan moderat mencapai 589,6 juta saham senilai 6,5 triliun won atau sekitar US$4,58 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 638 berbanding 225.
Angka indeks meningkat dipicu optimisme para investor terhadap keberhasilan negosiasi tarif impor antara Jepang dan Amerika Serikat.
Sebelumnya ketiga indeks utama perdagangan saham di Wall Street melemah setelah pimpinan Federal Reserve Jerome Powell menyatakan kebijakan tarif resiprokal AS memicu peningkatan inflasi dan melambatnya pertumbuhan ekonomi.
“Meski pernyataan Powell membebani pasar saham Korea, para investor melakukan aksi beli dipicu optimisme perkembangan negosiasi tarif antara Jepang-AS,” jelas Lee Jae-Won, analis Shinhan Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi meraup saham senilai 346,2 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel masing-masing melepas saham senilai 351,9 miliar won dan 87,4 miliar won.
Bank of Korea mempertahankan suku bunga di angka 2,75 persen meski ada kekhawatiran terhadap fluktuasi nilai mata uang dan peningkatan hutang rumah tangga akibat kebijakan tarif AS.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,73 persen dan 0,57 persen. Saham perusahaan makanan CJ Cheiljedang dan perusahaan kosmetik AmorePacific masing-masing melonjak 2,53 persen dan 3,77 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sedangkan saham Kia meningkat 0,35 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energi Solution turun 0,15 persen, saham Samsung SDI sebaliknya melonjak 2,2 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 7,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.418,9 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,72 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 60,2 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 7.819,1. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Indonesia, Singapura, dan Malaysia menguat, sedangkan Bursa Vietnam dan Filipina melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 4,34 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 3.280,34. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 338,16 poin, atau sekitar 1,61 persen, menjadi 21.395,14.