Indeks Kospi Naik 0,7 Persen 

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 18,03 poin, atau sekitar 0,7 persen, pada Kamis (6/3/2025), menjadi 2.576,16. 

Volume perdagangan moderat mencapai 600,4 juta saham senilai 11,1 triliun won atau sekitar US$7,7 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 485 berbanding 392. 

Angka indeks meneruskan penguatan dari sesi sebelumnya setelah pemerintah Amerika Serikat mengumumkan penundaan pengenaan tarif 25 persen terhadap bebrapa produk otomotif yang diimpor dari Kanada dan Meksiko. 

Ketidakpastian di pasar saham telah melewati puncaknya usai pemerintah AS membuka ruang-ruang kompromi pengenaan tarif terhadap produk-produk impor dari Meksiko dan Kanada,” jelas Lee Kyoung-Min, analis Daishin Securities, seperti dilansir Yonhap News. 

Investor asing dan institusi masing-masing meraup saham senilai 138,2 miliar won dan 155,7 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 369,1 miliar won. 

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing melonjak 1,49 persen dan 2,19 persen. Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing melambung 5,54 persen dan 4,64 persen. 

Saham perusahaan  keuangan Meritz Financial dan Shinhan Financial masing-masing meningkat 3,84 persen dan 3,81 persen. Saham perusahaan baja POSCO Holdings menguat 6,87 persen. 

Saham perusahaan makanan Nongshim dan CJ Cheiljedang masing-masing meroket 10,65 persen dan 5,97 persen. Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,56 persen, sedangkan saham SK Hynix turun 0,36 persen. 

Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace dan perusahaan galangan kapal Hanwah Ocean masing-masing merosot 2,45 persen dan 0,99 persen. 

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, meningkat 12,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.442,4 won per dolar AS. 

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,25 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 46,4 poin, atau sekitar 0,57 persen, menjadi 8.094,7. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Malaysia dan Thailand melemah. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 39,13 poin, atau sekitar 1,17  persen, menjadi 3.381,1. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 775,5 poin, atau sekitar 3,29 persen, menjadi 24.369,71.