Indeks Kospi Merosot 1,39 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 36,79 poin, atau sekitar 1,39 persen, pada Kamis (27/3/2025), menjadi 2.607,15.
Volume perdagangan tipis hanya mencapai 397,8 juta saham senilai 7,6 triliun won atau sekitar US$5,2 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 609 berbanding 279.
Seperti dilansir Yonhap News, indeks Kospi merosot setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif 25 persen terhadap mobil dan truk kecil impor mulai pekan depan.
Investor institusi melepas saham senilai 315,2 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel meraup saham senilai 87,7 miliar won dan 119,7 miliar won.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing terjun 4,28 persen dan 3,45 persen. Saham perusahaan manufaktur suku cadang mobil Hyundai Mobis merosot 2,1 persen.
Saham perusahaan teknologi SK Hynix anjlok 3,27 persen, saham Samsung Electronics sebaliknya naik 0,65 persen.
Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing turun 3,04 persen dan 3,03 persen. Saham perusahaan galangan kapal Hanwha Ocean dan HD Hyundai Heavy masing-masing anjlok 4,12 persen dan 3,99 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.465,3 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,25 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 30 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 7.969. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura, Indonesia, dan Malaysia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 5,05 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 3.373,75. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 95,48 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 23.578,8.