ANALIS MARKET (21/3/2025): IHSG Berpotensi Sideways

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa saham AS ditutup melemah pada Kamis (20/3): Dow -0.03%, S&P 500 - 0.22%, Nasdaq -0.22%. Pasar AS melemah dikarenakan kekhawatiran atas ketidakpastian kebijakan perdagangan, proyeksi konservatif dari The Fed, serta inflasi yang lebih luas dan ketegangan geopolitik. Yield UST 10Y naik +0.12% (+0.005 bps) ke 4.241%, dan indeks USD naik +0.36% ke 103.8.

Pasar komoditas ditutup beragam pada Kamis (20/3); minyak WTI +1.64% ke USD 68.3/bbl, minyak Brent +1.72% ke USD 72.0/bbl, batu bara -1.27% ke USD 101.1/ton, CPO +0.55% ke MYR 4,413, dan emas sedikit melemah -0.09% ke USD 3,045/oz.

Mayoritas bursa saham Asia ditutup sebagian besar melemah pada perdagangan Kamis (20/3): Kospi +0.32%, Hang Seng -2.23%, Nikkei -0.25% dan Shanghai -0.51%. IHSG menguat ke level 6,381.7 (+1.11%), dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 499.3 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 870.8 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 371.5 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 315.7 miliar), BBNI (IDR 229 miliar), dan BMRI (IDR 80.3 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh TPIA (IDR 34.1 miliar), BUKA (IDR 29.2 miliar), dan RATU (IDR 26.7 miliar). Top leading movers emiten DCII, TPIA, BMRI, sementara top lagging movers emiten AMMN, AMRT, GOTO.

Bursa Asia dibuka stagnan diperdagangan Jumat (21/3) pagi ini dengan Kospi +0.02% dan Nikkei +0.02%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Kami memperkirakan IHSG akan bergerak sideways hari ini, didukung oleh beragam sentimen yang terjadi pada pasar global dan komoditas,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Jumat (21/3).