Indeks Kospi Naik 0,62 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 16,28 poin, atau sekitar 0,62 persen, pada Rabu (19/3/2025), menjadi 2.628,62.
Volume perdagangan moderat menapai 656,95 juta saham senilai 11,66 triliun won atau sekitar US$8,03 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 504 berbanding 370.
Seperti dilansir Yonhap News, indeks Kospi naik untuk sesi ketiga beruntun dipicu ekspektasi membaiknya sektor semikonduktor meski dibayangi kebijakan tarif Amerika Serikat.
Perhatian para investor juga tertuju kepada hasil pertemuan Federal Reserve dan pidato pimpinan The Fed Jerome Powell.
Investor asing dan institusi masing-masing meraup saham senilai 307,12 miliar won dan 285,72 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 675,8 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics melonjak 1,56 persen setelah CEO Han Jong-Hee berjanji untuk mengerahkan seluruh upaya untuk meningkatkan shareholder value meski situasi di dalam dan luar negeri kurang mendukung, serta secara aktif menciptakan merger dan akuisisi yang mendukung strategi-strategi pertumbuhan.
Saham SK Hynix melonjak 1,23 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution meningkat 1,69 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing menguat 1,75 persen dan 0,73 persen. Saham perusahaan baja POSCO Holdings dan perusahaan kimia LG Chem masing-masing melambung 2,46 persen dan 4,54 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing turun 0,46 persen dan 0,11 persen. Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace dan perusahaan operator portal internet Naver masing-masing melemah 1,05 persen dan 0,48 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.453,4 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,25 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 32,1 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 7.828,3. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Thailand, Indonesia, Filipina, dan Singapura menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 3,33 poin, atau sekitar 0,1 persen, menjadi 3.426,43. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 30,57 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 24.771,14.