Wall Street Melemah Dipicu Data Ekonomi AS

Pasadana.id - Wall Street melemah pada Kamis (27/2/2025) dipicu data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 193,62 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 43.239,5. Indeks S&P 500 merosot 94,49 poin, atau sekitar 1,59 persen, menjadi 5.861,57. Indeks komposit Nasdaq anjlok 530,85 poin, atau sekitar 2,78 persen, menjadi 18.544,42.
Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis menunjukkan jumlah klaim tunjangan pengangguran yang diajukan warga AS pekan lalu mencapai 242.000, melampaui estimasi 221.000.
Saham sektor teknologi melemah dengan saham Nvidia terjun 8,48 persen. Saham Amazon, Microsoft, dan Apple masing-masing anjlok 2,62 persen, 1,8 persen, dan 1,27 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2025 turun 1,2 persen menjadi US$2.895,9 per ons. Indeks dolar AS naik 0,79 persen.
Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,5 persen, dipicu merosotnya saham sektor otomotif setelah Presiden AS Donald Trump berencana untuk mengenakan tarif 25 persen terhadap produk-produk yang diimpor dari Uni Eropa.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 24,75 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 8.756,21. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 243,22 poin, atau sekitar 1,07 persen, menjadi 22.550,89.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 61,4 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 13.270,6. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 41,4 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 8.102,52.
Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran 1,2674 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,2091 euro per pound.