Abu Dhabi Disebut Berminat Taruh Modal USD 10 Miliar Buat Danantara

Pasardana.id - Meski belum resmi diluncurkan, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sudah menarik perhatian investor asing untuk menanamkan modalnya.
Salah satunya adalah Abu Dhabi Investment Authority (ADIA).
Demikian diungkapkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Panjaitan dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (19/2).
Disebutkan bahwa perusahaan asal Abu Dhabi siap memasukkan modalnya senilai USD 10 miliar ke Danantara untuk membangun pembangkit listrik hijau dengan kapasitas besar di Tanah Air.
"Dari Abu Dhabi akan membangun 10 gigawatt, itu mau masuk untuk energi terbarukan. Nilainya itu USD10 miliar. Belum lagi yang lain," tutur Luhut.
Disampaikan Luhut, lewat Danantara ini banyak proyek yang bakal diobral ke investor.
Proyek ini termasuk dari rekomendasi DEN mengenai 53 program percepatan atau quick win kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan berbagai permasalahan ekonomi Indonesia.
"Banyak itu proyeknya, termasuk dari program quick win. Kita semua enggak kebayang Danantara ini menjadi besar," ujar Luhut.
Sebagai informasi, rencananya Danantara akan diluncurkan pada 24 Februari mendatang.
Danantara akan menaungi tujuh perusahaan pelat merah besar, di antaranya; PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT PLN, PT Pertamina, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Telkom Indonesia Tbk, dan PT Mineral Industri Indonesia (Mind ID).