ANALIS MARKET (13/2/2025): IHSG Berpotensi Menguat

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa saham AS ditutup cenderung melemah pada Rabu (12/2): Dow -0.50%, S&P 500 -0.27%, Nasdaq +0.03%. Saham AS sebagian besar melemah pada Rabu karena investor mencerna data inflasi Januari yang lebih tinggi dari perkiraan dan mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve pada 2025. Yield UST 10Y naik +2.01% (+0.091 bps) ke 4.627%, dan Indeks USD menguat +0.06% ke 108.0.
Pasar komoditas ditutup beragam pada Rabu (12/2); Minyak WTI -2.86% ke USD 71.2/bbl, minyak Brent -2.36% ke USD 75.2/bbl, batu bara +0.66% ke USD 107.4/ton, dan emas +0.21% ke USD 2,904.0/oz.
Bursa saham Asia ditutup menguat pada Rabu (12/2): Kospi +0.37%, Hang Seng +2.64%, Shanghai +0.85%, dan Nikkei +0.42%. IHSG juga ditutup menguat +1.74% ke 6,645.8, dengan Investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 207.6 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 230.5 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 22.9 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR 213.9 miliar), BMRI (IDR 164.1 miliar), dan BBRI (IDR 135.9 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh TLKM (IDR 97.4 miliar), BBNI (IDR 63.4 miliar), dan TPIA (IDR 37.5 miliar). Top leading movers emiten TLKM, TPIA, AMMN, sementara top lagging movers emiten DSSA, BRMS, MLPT.
Adapun Kospi dibuka melemah (-0.54%) sedangkan Nikkei dibuka menguat (+0.63%) diperdagangan Kamis (13/2) pagi ini.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Kami memperkirakan IHSG akan mengalami penguatan hari ini, didukung penguatan yang terjadi di pasar regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Kamis (13/2).