Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (8/1/2025) dengan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mengalami pelemahan. 

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 106,84 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 42.635,2. Indeks S&P 500 meningkat 9,2 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 5.918,23. Indeks komposit Nasdaq turun 10,8 poin, atau sekitar 0,06 persen, menjadi 19.478,88. 

Nota pertemuan Federal Reserve Desember yang dirilis Rabu menunjukkan bahwa para pejabat The Fed melihat peningkatan risiko dari inflasi sebagai pengaruh kebijakan yang akan diusung pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. 

Sentimen pasar melemah setelah CNN melaporkan bahwa Trump akan menerapkan program tarif baru dengan menggunakan International Economic Emergency Powers Act, yang mengotorisasi presiden AS untuk mengendalikan impor dalam kondisi darurat nasional. 

Imbal hasil obligasi 10 tahun AS mencapai 4,73 persen yang merupakan level tertinggi sejak April 25.  

Delapan dari 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori positif, dengan indeks sektor kesehatan naik 0,53 persen.  

Saham megacaps mixed, dengan saham Microsoft naik 0,52 persen, sedangkan saham Alphabet dan Meta masing-masing turun 0,79 persen dan 1,18 persen. 

Bursa New York akan tutup pada Kamis (9/1/2025) seiring berlangsungnya libur hari berkabung wafatnya mantann Presiden AS Jimmy Carter. 

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu laporan private employment Desember yang dirilis Rabu. Jumlah lapangan pekerjaan di sektor swasta naik 122.000 bulan lalu, lebih rendah dari perkiraan peningkatan 140.000.  

Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan jumlah klaim tunjangan pengangguran mencapai 201.000 pekan lalu, lebih rendah dari perkiraan 218.000. 

Harga emas untuk pengiriman Februari 2025 naik 0,3 persen menjadi US$2.672,4 per ons. Peningkatan harga emas berjangka terbatasi penguatan dolar AS, dengan indeks dolar AS naik 0,29 persen. 

Bursa saham Eropa melemah pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, seiring merosotnya saham sektor ritel. 

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 5,75 poin, atau sekitar 0,07 persen, menjadi 8.251,03. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 10,63 poin, atau sekitar 0,05 persen, menjadi 20.329,94.  

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 13,8 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 11.798,1. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 36,93 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 7.452,42.  

Nilai tukar poundsterling melemah 1,1 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2342 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,6 persen menjadi 1,1997 euro per pound.