Indeks Kospi Turun 0,08 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 2,02 poin, atau sekitar 0,08 persen, pada Selasa (21/1/2025), menjadi 2.518,03.
Volume perdagangan moderat mencapai 565,7 juta saham senilai 9,2 triliun won atau sekitar US$6,38 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 485 berbanding 386.
Seperti dilansir Yonhap News, angka indeks melemah dipicu memburuknya sentimen pasar seiring mencuatnya kekhawatiran para investor terhadap kebijakan perdagangan proteksionis yang mungkin diusung Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Investor asing melepas saham senilai 173,5 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing meraup saham senilai 61,7 miliar won dan 55,2 miliar won.
Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution dan Samsung SDI masing-masing anjlok 4,32 persen dan 3,9 persen. Saham perusahaan baja POSCO Holdings terjun 4,8 persen, sedangkan saham Korea Zinc tergelincir 8,55 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing merosot 1,38 persen dan 0,55 persen. Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,19 persen dan 2,83 persen.
Nilai tukar won menguat ke level tertinggi dalam satu bulan terakhir terhadap dolar AS, naik 12,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.435,5 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 55 poin, atau sekitar 0,66 persen, menjadi 8.402,39. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Indonesia, dan Malaysia menguat, sedangkan Bursa Filipina, Vietnam, dan Singapura melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 1,75 poin, atau sekitar 0,05 persen, menjadi 3.242,62. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 180,74 poin, atau sekitar 0,91 persen, menjadi 20.106,55.