ANALIS MARKET (20/1/2025) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (17/1), IHSG ditutup menguat +47,14 poin (+0,66%) ke 7.154,66.
Penguatan IHSG tidak lepas dari terapresiasinya nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS sebesar +0,15% menjadi Rp16.373 (JISDOR).
Di saat yang sama, pelonggaran moneter dari BI dengan cara memotong suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 5,75% ikut menjadi booster untuk market.
Kemudian, data PMI Indonesia naik tipis menjadi 51,58% (Q4-24) vs 51,54% (Q3-24) dan Survei kegiatan dunia usaha (Q4-24) yang tetap terjaga di level SBT 12,46%.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +0,93% dengan sektor pendorongnya yakni Properties (+5,02%), Energy (+3,03%), & Technology (+2,29%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,78%), S&P 500 (+1%), & Nasdaq (+1,51%).
Penguatan tersebut utamanya didorong oleh sektor teknologi. Sahamsaham di sektor konsumen juga mengalami kenaikan, terutama saham Amazon.
Sentimen pasar membaik karena adanya laporan meredanya tekanan inflasi dan pendapatan yang solid dari bank-bank besar, yang memicu optimisme penurunan suku bunga.
Investor juga mengamati perubahan kebijakan dengan dimulainya masa jabatan kedua Donald Trump, namun tetap waspada terhadap tarif dan perubahan pajak yang mungkin terjadi.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+3,69%), S&P 500 (+2,91%), & Nasdaq (+2,45%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Perbankan Indonesia (Q4-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (20/1).