Indeks Kospi Turun 0,16 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 3,94 poin, atau sekitar 0,16 persen, pada Jumat (17/1/2025), menjadi 2.523,55. Dalam sepekan terakhir, angka indeks naik 0,3 persen.
Volume perdagangan moderat mencapai 436,58 juta saham senilai 9,88 triliun won atau sekitar US$6,77 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 444 berbanding 434.
Indeks Kospi turun dipicu aksi jual investor asing, mencapai 236,87 miliar won. Investor institusi melepas saham senilai 101,58 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 289,34 miliar won.
“Aksi jual investor asing jelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 membuat angka indeks melemah,” jelas Lee Jae-Won, analis Shinhan Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Saham perusahaan otomotif dan perusahaan galangan kapal Hanwha Ocean masing-masing anjlok 3,42 persen dan 1,55 persen. Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics merosot 1,1 persen, saham SK Hynix sebaliknya melonjak 2,14 persen.
Saham perusahaan minyak SK Innovation meningkat 0,94 persen. Saham perusahaan utilitas Korea Electric Power melambung 2,47 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 1,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.458,3 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia berada dalam tekanan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang berakhir datar.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 16,6 poin, atau sekitar 0,2 persen, menjadi 8.310,4. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Vietnam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Thailand melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 5,79 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 3.241,82.