ANALIS MARKET (16/1/2025): IHSG Berpotensi Bergerak Menguat

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (15/1), IHSG ditutup naik 1.77%, disertai dengan net buy asing sebesar Rp564 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, BBNI, ASII, dan BREN.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street meningkat pada Rabu (15/1), setelah laporan indeks harga konsumen (CPI) (AS terkini menunjukkan inflasi inti yang melambat secara tak terduga pada Desember. Dow Jones Industrial Average melonjak 1,65% menjadi 43.221,55; S&P 500 melesat 1,83% menjadi 5.949,91 dan Nasdaq Composite meroket 2,45% ke level 19.511,23. Laporan CPI Desember menunjukkan inflasi inti, yang tidak memasukkan komponen makanan dan energi, naik 3,2% YoY atau lebih rendah dibandingkan bulan lalu. Sedangkan inflasi umum naik 2,9% YoY sesuai dengan ekspektasi. Saham Tesla dan Nvidia masing-masing melonjak sekitar 8% dan 3% seiring dengan penurunan imbal hasil obligasi AS. Saham JPMorgan Chase naik hampir 2% setelah melaporkan pendapatan per saham (EPS) dan pendapatan lebih tinggi dari perkiraan. Saham Goldman Sachs melonjak 6% setelah bank tersebut mencatat kinerja pendapatan dan laba yang melampaui ekspektasi pada kuartal sebelumnya. Saham Wells Fargo juga naik lebih dari 6% setelah bank tersebut mengumumkan bahwa pendapatan bunga bersihnya diperkirakan akan meningkat 1% hingga 3% pada 2025. Sementara itu, Citigroup menguat 6% setelah mengalahkan perkiraan untuk kuartal keempat.
Di sisi lain, Pasar Asia Pasifik naik pada Rabu (15/1), penguatan tersebut menyusul data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan. Indeks harga produsen (PPI) naik hanya 0,2% pada Des-2024. Sedangkan PPI inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, tetap datar. Investor di Asia juga menilai survei Reuters Tankan dari Jepang untuk Januari 2025. Pembacaan Tankan mencapai plus 2, setelah turun ke wilayah negatif untuk pertama kalinya dalam 10 bulan pada Des-24 dengan pembacaan minus 1 pada Des-24. Optimisme di antara nonprodusen naik tipis menjadi plus 31, dari plus 30 pada Des-24. Indeks Jepang, Nikkei 225 turun 0,08%, sementara indeks Topix naik 0,31%. Sementara, Korea Selatan, Kospi turun 0,02%, dan Kosdaq melemah 0,90%. Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong menguat 0,34%, S&P/ ASX 200 Australia turun 0,22%, Taiex Taiwan turun 1,24% dan CSI 300 China turun 0,64%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (16/1), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi mencoba menembus resistance di 7120 seiring dengan data core inflasi US yang turun di bawah estimasi dan langkah mengejutkan BI cut suku bunga 25 bps kemarin. Support IHSG: 7000-7020 dan Resist IHSG: 7100-7120.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: BUMI, PANI, PSAB, PTRO, ESSA, dan ADMR.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BUMI, Spec Buy dengan area beli di 121, cutloss jika break di bawah 119. Jika tidak break di bawah 119, potensi naik ke 124-126 short term.
PANI, Buy on Weakness dengan area beli di 15600, cutloss jika break di bawah 15350. Jika tidak break di bawah 15350, potensi naik ke 16000-16300 short term.
PSAB, Buy on Weakness dengan area beli di 234, cutloss jika break di bawah 230. Jika tidak break di bawah 230, potensi naik ke 248-252 short term.
PTRO, Buy on Weakness dengan area beli di 3350, cutloss jika break di bawah 3300. Jika tidak break di bawah 3300, potensi naik ke 3420-3480 short term.
ESSA, Buy if Break 875, dengan area jual di 890-915 short term. Jika belum break 875, akan coba koreksi dul ke support di area 840-850.
ADMR, Spec Buy dengan area beli di 1030, cutloss jika break di bawah 1020. Jika tidak break di bawah 1030, potensi naik ke 1050-1080 short term.