ANALIS MARKET (14/1/2025): IHSG Berpotensi Sideways

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Pasar saham AS ditutup mixed pada Senin (13/1): Dow +0.86%, S&P 500 +0.16%, Nasdaq -0.38%. Nasdaq mendapat tekanan dari pelemahan sejumlah saham big tech di tengah berlanjutnya aksi jual saham teknologi oleh investor, yang didorong salah satunya oleh kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS. Yield UST 10Y menguat +0.59% (+0.028 bps) ke 4.790%, sementara USD Index turun -0.14% ke 109.5.

Pasar komoditas cenderung menguat pada Senin (13/1); harga minyak WTI +2.94% ke level USD 78.82/bbl, harga minyak Brent +1.57% ke level USD 80.97/bbl, harga batubara +0.43% di level USD 115.5/ton, dan CPO +2.48% ke level MYR 4,500. Harga emas terpantau melemah -0.99% ke level USD 2,663/toz.

Bursa Asia ditutup melemah Senin kemarin (13/1): Kospi +0.31%, Hang Seng -1.00% dan Shanghai -0.25%. IHSG ditutup melemah -1.02% ke level 7,016.9. Investor asing kemarin mencatatkan net sell sebesar IDR 383.4 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 407.7 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 24.3 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 507.7 miliar), PTRO (IDR 155.7 miliar), dan BRMS (IDR 64.1 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh TLKM (IDR 106.1 miliar), BRPT (IDR 48.1 miliar), dan EXCL (IDR 45.6 miliar). Top leading movers adalah TPIA, DSSA, MDKA, sementara top lagging movers adalah BBRI, BREN, ASII.

Diperdagangan Selasa (14/1) pagi ini, Kospi tercatat menguat +0.35%, sementara Nikkei melemah -0.72%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Kami memperkirakan IHSG bergerak sideways, didorong sentimen yang bergerak beragam,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Selasa (14/1).