Indeks Kospi Merosot 1,04 Persen 

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 26,22 poin, atau sekitar 1,04 persen, pada Senin (13/1/2025), menjadi 2.489,56.  

Volume perdagangan moderat mencapai 569,34 miliar senilai 8,89 triliun won atau sekitar US$6,04 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 637 berbanding 261. 

Angka indeks merosot seiring anjloknya saham big-caps sektor teknologi karena para investor meragukan terjadinya pemangkasan suku bunga Federal Reserve lebih dari satu kali pada tahun ini. 

“Data pekerjaan yang lebih baik dari ekspektasi menunjukkan perekonomian Amerika Serikat solid, sehingga The Fed berhati-hati dalam melakukan pemangkasan suku bunga. Setelah sebelumnya menguat, indeks Kospi kini diproyeksikan melemah,” jelas Lee Kyung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News. 

Investor asing melepas saham senilai 878,67 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing meraup saham senilai 746,47 miliar won dan 25,38 miliar won. 

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 2,17 persen dan 4,52 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan kimia LG Chem masing-masing turun 0,29 persen dan 1,63 persen. 

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing merosot 2,65 persen dan 0,19 persen. Saham perusahaan baja POSCO Holdings turun 1,91 persen. 

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics meningkat 1,2 persen, sedangkan saham Celltrion turun 0,7 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver dan perusahaan keuangan KB Financial Group masing-masing naik 0,99 persen dan 1,71 persen. 

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 5,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.470,8 won per dolar AS. 

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, di kala Bursa Efek Tokyo, Jepang, tutup sehubungan berlangsungnya libur perayaan Coming of Age Day. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,62 persen. 

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 102,2 poin, atau sekitar 1,23 persen, menjadi 8.191,9. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Vietnam menguat. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 7,77 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 3.160,76. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 190,15 poin, atau sekitar 1 persen, menjadi 18.874,14.