ANALIS MARKET (10/1/2025): IHSG Berpotensi Sideways

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS tutup pada Kamis (9/1): Dow 0%, S&P 500 0%, Nasdaq 0%. Pasar AS ditutup untuk menghormati mantan Presiden AS, Jimmy Carter, yang wafat pada akhir Desember 2024. Penutupan ini merupakan bagian dari tradisi Wall Street dalam memperingati Hari Berkabung Nasional bagi pemimpin negara yang meninggal dunia. Yield UST 10Y turun -0.30% (-0.014 bps) ke 4.671%, dan indeks USD naik +0.15% ke 109.2.

Pasar komoditas mayoritas bergerak beragam pada Kamis (9/1); harga minyak WTI +0.82% ke level USD 73.9/bbl, harga minyak Brent +1.38% ke level USD 76.9/bbl, harga batubara -1.44% di level USD 116.3/ton, dan CPO - 1.33% ke level MYR 4,296. Harga emas terpantau stagnan +0.20% ke level USD 2,667.3/oz.

Bursa Asia ditutup beragam pada Kamis (9/1): Kospi +0.03%, Hang Seng +1.08%, Nikkei -0.20% dan Shanghai -0.58%. IHSG ditutup melemah -0.22% ke level 7,064.6. Investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 38.8 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 65.9 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar IDR 27.1 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 109 miliar), TLKM (IDR 70.1 miliar), dan ASII (IDR 54.8 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 147.9 miliar), GOTO (IDR 59.8 miliar), dan CUAN (IDR 23.1 miliar). Adapun top sector gainer adalah sektor IDXINDUS, sementara yang menjadi top sector loser adalah sektor IDXENER. Top leading movers emiten BBCA, ASII, TPIA, sementara top lagging movers emiten BREN, BBRI, AMRT.

Adapun Kospi dibuka menguat (+0.26%) diperdagangan Jumat (10/1) pagi ini, sementara Nikkei melemah -0.80%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Kami memperkirakan IHSG bergerak sideways, disebabkan beragamnya gejolak yang terjadi di pasar asia dan komoditas,’ sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Jumat (10/1).