Indeks Kospi Merosot 2,13 Persen 

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 56,51 poin, atau sekitar 2,13 persen, pada Senin (30/9/2024), menjadi 2.593,27.  

Volume perdagangan moderat mencapai 352,4 juta saham senilai 10,5 triliun won atau sekitar US$8,03 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 708 berbanding 181. 

Menurut Kim Ji-Won, analis KB Securites, para investor melakukan aksi wait-and-see jelang dirilisnya data tenaga kerja Amerika Serikat dan berlangsungnya debat kandidat Wakil Presiden AS.

Dengan adanya hari libur pada pekan ini yang membuat Bursa Korea tutup, aksi wait-and-see diperkirakan akan mendominasi,” jelas Kim, seperti dikutip Yonhap News. 

Investor institusi dan asing total melepas saham senilai 1,21 triliun won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 1,19 triliun won. 

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics masing-masing turun 4,21 persen dan 0,91 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan keuangan Kookmin Financial masing-masing terjun 4,13 persen dan 3,46 persen. 

Saham perusahaan baja POSCO Holdings dan perusahaan minyak SK Innovation masing-masing melemah 0,39 persen dan 1,35 persen.  

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 10,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.307,8 won per dolar AS. 

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,8 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 57,6 poin, atau sekitar 0,7 persen, menjadi 8.269,8. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Thailand menguat, sedangkan Bursa Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina melemah. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melambung 248,97 poin, atau sekitar 8,06 persen, menjadi 3.336,5. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 501,38 poin, atau sekitar 2,43 persen, menjadi 21.133,68.