Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (25/9/2024) dengan indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones turun 293,47 poin, atau sekitar 0,7 persen, menjadi 41.914,75. Indeks S&P 500 melemah 10,67 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 5.722,26. Indeks komposit Nasdaq berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 7,68 poin menjadi 18.082,21.
Ketiga angka indeks berada dalam tekanan setelah laporan yang dirilis Conference Board menunjukkan pelemahan tak terduga tingkat kepercayaan konsumen AS pada September, yang dipicu kekhawatiran kondisi pasar tenaga kerja.
Sembilan dari 11 sektor utama indeks S&P 500 melemah, dengan indeks sektor energi merosot 1,9 persen. Indeks sektor teknologi naik 0,5 persen, setelah saham Nvidia melonjak 2,14 persen.
Saham perusahaan teknologi Apple turun 0,52 pesen setelah penjualan ponsel pintar asing, termasuk iPhone, di Tiongkok turun pada Agustus.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2024 naik 0,2 persen menjadi US$2.682,1 per ons. Indeks dolar AS turun 0,2 persen.
Bursa saham Eropa melemah pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,1 persen, seiring merosotnya saham sektor energi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 14,06 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 8.268,7. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 78,13 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 18.918,5.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 44,4 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 11.792,6. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 38,39 poin, atau sekitar 0,5 persen, menjadi 7.565.62.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi 1,33725 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1962 euro per pound.