ANALIS MARKET (10/9/2024) : IHSG Rejected Resistance Area, Aksi Wait and See Disarankan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, S&P 500 balik melonjak pada perdagangan hari Senin (09/09/24), pulih dari penurunan mingguan terbesar sejak 2023, seiring para investor mencerna peluncuran lini terbaru iPhone dari Apple yang di-upgrade dengan AI, dan menantikan data US INFLATION pekan ini.

Dow Jones Industrial Average yang terdiri dari 30 saham naik 484 poin atau 1,2%, S&P 500 naik 1,2%, dan NASDAQ Composite yang didominasi oleh saham Teknologi juga naik 1,2%.

Terlepas dari minimnya sentimen yang menggerakkan market, para analis melihat penurunan pekan lalu dijadikan kesempatan oleh para investor untuk melaksanakan strategi Buy on Weakness.

MARKET SENTIMENT: Data INFLASI AS termasuk CPI dan PPI untuk bulan Agustus dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu dan Kamis. Duo pembaruan inflasi ini adalah data ekonomi kelas atas terakhir sebelum FOMC MEETING 18 September. UBS mengatakan mereka melihat risiko adanya kejutan naiknya CORE CPI untuk Agustus, terutama jika harga rumah sakit naik kembali. Namun, dengan pasar tenaga kerja sekarang menjadi faktor utama kebijakan moneter, dan setelah laporan NONFARM PAYROLLS yang lemah minggu lalu, bisa dibilang market sudah fully priced-in The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuannya minggu depan, hanya tinggal masalah besarannya saja. Para investor bertaruh bahwa peluang The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin berada di 73% pada Senin pagi (melihat angka Tingkat Pengangguran yang turun), menurut CME FedWatch Tool. Sementara probabilitas pemotongan sebesar 50 basis poin berada di 27% setelah sempat melonjak di atas 50% segera setelah data pekerjaan dirilis.

MARKET ASIA & EROPA: JEPANG laporkan GDP 2Q berada di tingkat 2.9% yoy, lebih rendah dari ekspektasi 3.1% namun perbaikan yang melegakan dari posisi resesi -2.4% di kuartal sebelumnya. CHINA sudah lebih awal merilis data INFLASI mereka di mana harga barang & jasa di tingkat konsumen & produsen masih kesulitan untuk perform di atas estimasi, menunjukkan lemahnya daya beli di sana. Bicara mengenai itu, INDONESIA pun meluncurkan persentase pertumbuhan Penjualan Motor & Mobilnya untuk bulan Aug, di mana data menunjukkan trend menurun dari bulan sebelumnya. Namun di satu sisi, our Consumer Confidence (Aug) tampak membaik ke angka 124.4, dari 123.4 bulan July.

KOMODITAS: Harga MINYAK stabil pada perdagangan awal hari Selasa karena para trader mempertimbangkan gangguan supply akibat Badai Tropis Francine dan potensi pemangkasan produksi lebih lanjut akibat permintaan China yang terus melemah. Harga minyak mentah BRENT naik 0,22%, menjadi USD 72,00 / barel ; sementara harga US WTI naik 0,17%, menjadi USD 68,83 / barel. Penjaga Pantai AS memerintahkan penutupan semua operasi di Brownsville dan pelabuhan kecil Texas lainnya pada Senin malam, saat Badai Tropis Francine menerjang Teluk. Setidaknya 125ribu bpd produksi minyak terganggu karena bencana alam ini, demikian dilaporkan oleh National Hurricane Center (NHC).

WHAT TO EXPECT TODAY:
— CHINA Trade Balance dan pertumbuhan Ekspor – Impor mereka untuk bulan Aug yang telah diramal rendah. Aktivitas ekspor yang melemah di tengah prospek meningkatnya hambatan perdagangan dan tarif akan menjadi hal yang mengkhawatirkan, namun pertumbuhan impor yang lesu juga mencerminkan lemahnya permintaan domestik. Keduanya bisa menggambarkan ekonomi China yang berjuang keras untuk menghasilkan pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan.
— INDONESIA Retail Sales (Juli)
— INGGRIS Data tenaga kerja (Jul-Aug) seperti: Upah rata-rata, Tingkat Pengangguran.
— JERMAN Inflasi di tingkat konsumen (Aug) dengan prediksi: 1.9% yoy (melandai dibanding July 2.3%)

IHSG: dalam keadaan stuck menyusuri Resistance area sekitar 7750, upper channel yang mengawal kenaikannya sejak bottom Juni lalu. Support terdekat MA10 juga bukannya kuat sekali, secara rawan teruji tembus 7660 manakala ada guncangan market regional. Namun so far didukung oleh beli asing yang konsisten (kemarin: IDR 422.52 miliar pada RG market), IHSG masih pertahankan trend naik ini tetap intact.

Menyikapi kondisi tersebut, analis NH Korindo Sekuritas masih menyarankan untuk menerapkan Trailing Stop adalah strategi paling aman saat ini, di kala para investor masih bisa let your profit run.

“Secara teknikal, IHSG rejected resistance area, aksi wait and see disarankan,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Selasa (10/9).