ANALIS MARKET (08/8/2024) : Ada Potensi Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada sesi perdagangan kemarin (07/8).

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) turun sebesar 2 basis poin menjadi 6,65%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun sebesar 1 basis poin menjadi 6,79%.

Sementara data Bloomberg menunjukkan level yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 1 basis poin menjadi 6,81%.

“Level yield curve 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range kami untuk minggu ini, yaitu di kisaran 6,74-6,95%,” sebut analis BNI Sekuritas dalam riset Kamis (08/8).

Selain itu, Volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp16,7 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp34,0 triliun.

FR0100 dan FR0101 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp4,2 triliun dan Rp3,7 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,1 triliun.

Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat sebesar 0,80%, bergerak dari level Rp16.165/ US$ di hari Selasa menjadi Rp16.035/US$.

Sementara itu, dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung negatif untuk pasar obligasi, tergambar dari peningkatan yield US Treasury (UST).

Yield curve UST 5-tahun meningkat sebesar 6bp menjadi 3,79%, dan yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 6bp menjadi 3,96%.

Sementara Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia turun sebesar 1 bp menjadi 80 bp, mengindikasikan kembalinya risk appetite para investor.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, kami melihat adanya potensi volatilitas harga dan yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0081, FR0086, FR0090, FR0101, FR0087, FR0085, FR0073, FR0054, FR0091, FR0058, FR0074, FR0096,” sebut analis BNI Sekuritas.