Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa dalam Tekanan

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (26/8/2024) dengan indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 65,44 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 41.240,52. Indeks S&P 500 turun 17,77 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 5.616,84. Indeks komposit Nasdaq melemah 152,03 poin, atau sekitar 0,85 persen, menjadi 17.725,77.

Indeks Dow Jones menguat setelah saham perusahaan manufaktur alat berat Caterpillar melonjak 1 persen dan saham American Express meningkat 1,03 persen.

Saham perusahaan teknologi Nvidia anjlok 2,25 persen jelang perilisan laporan perolehan laba kuartalan. Saham perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla terjun 3,2 persen setelah Kanada mengikuti langkah AS dan Uni Eropa menerapkan tarif impor 100 persen terhadap mobil elektrik Tiongkok.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, enam berakhir di teritori negatif dengan indeks teknologi informasi dan kebutuhan non primer masing-masing melemah 1,12 persen dan 0,81 persen.

Indeks sektor energi melonjak 1,11 persen seiring meningkatnya harga minyak dunia.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Harga emas untuk pengiriman Desember 2024 naik 0,3 persen menjadi US$2.555,2 per ons.

Peningkatan harga emas berjangka terbatasi penguatan nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS naik 0,2 persen menjadi 100,84.

Bursa saham Eropa berada dalam tekanan pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa berakhir datar, jelang dirilisnya data inflasi Perancis, Italia, dan Spanyol.

Bursa Efek London di Inggris tutup sehubungan berlangsungnya libur perbankan. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 16,08 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 18.617,02.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 12,6 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 11.265,5. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, menguat 13,33 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 7.590,37.

Nilai tukar poundsterling menguat 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2963 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1744 euro per pound.