Begini Capaian Pembangunan Infrastrutur Transportasi 10 Tahun Jokowi
Pasardana.id - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, membeberkan capaian pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi Tanah Air selama satu dekade terakhir.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia selama 10 tahun (2 periode).
Menhub menjelaskan, bahwa Kemenhub punya tiga key performance indicator (KPI).
Ketiganya adalah mendorong produktivitas nasional, meningkatkan pelayanan, serta memastikan keselamatan.
Disampaikan Menhub, tiga hal ini menjadi ujung tombak dalam melaksanakan berbagai program pembangunan infrastruktur transportasi dari wilayah barat sampai timur Indonesia.
"Apa yang dilakukan di daerah-daerah di barat Sumatera maupun timur di Papua kita pastikan bahwa konektivitas itu terjaga dengan baik," kata Budi dalam agenda 'Refleksi & Catatan 10 Tahun Pemerintah Jokowi di Bidang Konstruksi Infrastruktur dan Investasi' di Jakarta, Rabu (31/7).
Menhub menjelaskan, selama 10 tahun terakhir beberapa capaian infrastruktur transportasi Indonesia.
Di sektor perhubungan darat, Budi mengatakan, bahwa pihaknya sudah membangun banyak pelabuhan penyeberangan.
Menhub pun mencontohkan, di Danau Toba saja, ada 12 pelabuhan penyeberangan yang dibangun Kemenhub, hal ini untuk mendukung pengembangan pariwisata di kawasan tersebut.
"Upaya ini diikuti bagaimana kita mengupayakan angkutan massal di Makassar, Medan, Bandung, Surabaya," sebutnya.
Sedangkan, di sektor transportasi laut, Menhub Budi mengatakan, bahwa pihaknya membangun ratusan pelabuhan serta berbagai pelabuhan berstandar internasional.
Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi dwelling time alias waktu pengangkutan dan pembongkaran logistik kapal.
Di sektor ini pula, Budi mengatakan bahwa pihaknya mengupayakan Tol Laut untuk mempersatukan wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur.
Sebagai wujud dukungan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) pemerintah juga memberikan subsidi transportasi laut di wilayah Indonesia Timur.
"Kita berikan kesempatan menikmati subsidi untuk Indonesia Bagian Timur, tapi Indonesia Bagian Barat sudah commercial sehingga kita tidak melakukan itu," jelasnya.
Sementara di sektor perhubungan udara, Budi mengatakan, bahwa pihaknya berupaya mendorong on time performance untuk maskapai dan pembuatan bandara-bandara di daerah 3T.
Berbagai bandara ini berguna sebagai jembatan udara untuk memberi akses bagi berbagai daerah di ketinggian yang terletak di sudut-sudut wilayah Indonesia.