RUPST PP Presisi Sepakat 95% Laba Bersih 2023 Sebagai Saldo Laba Ditahan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT PP Presisi Tbk (IDX: PPRE) tahun buku 2023, yang digelar di Jakarta, Rabu (05/6), menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2023 yang tercatat sebesar Rp80,21 miliar, 95 persennya atau sekitar Rp76,20 miliar sebagai saldo laba ditahan. 

Sisanya, sebanyak Rp4,01 miliar atau 5% dari laba bersih, untuk cadangan wajib.

Arif Iswahyudi selaku Direktur Keuangan, Manrisk, dan Legal PP Presisi mengungkapkan, PPRE mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,4 triliun pada 2023.

Dijelaskan, meskipun pendapatan dan laba bersih masih belum mencapai target, namun perusahaan mampu menurunkan beban dengan menerapkan program cost leadership.

Ini didukung oleh optimalisasi alat untuk memaksimalkan produksi. Sehingga, lanjut dia, gross profit margin meningkat menjadi 17,45% di tahun 2023.

Perusahaan juga berupaya menjaga EBITDA tetap positif sebesar Rp1,0 triliun di tengah tantangan yang dihadapi.

Diketahui, sepanjang tahun 2023, PP Presisi memperoleh kontrak baru sebesar Rp6,7 triliun.

Penopangnya berasal dari dua lini bisnis utama Perseroan, yaitu mining services sebesar 65% dan civil work sebesar 30%.

Sementara itu, sisanya sebesar 5% diperoleh dari lini bisnis supporting.

Lebih lanjut, RUPS Tahunan PPRE juga menyetujui perubahan susunan Pengurus Perseroan.

Dengan demikian, susunan pengurus Perseroan pasca RUPST, berubah menjadi :

Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Nur Rochmad
Komisaris : Albert SM Simangunsong
Komisaris : Muhaammad Zahid

Direksi
Direktur Utama : Arzan
Direktur Keuangan & HCM : M. Arif Iswahyudi
Direktur Pengelolaan Bisnis & Operasi : Rebimun

“Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dedikasi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi PPRE selama menjabat, yang berakhir dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2023,” ujar Komisaris Utama PP Presisi, Nur Rochmad.