CLEO Kejar Pertumbuhan Penjualan Dobel Digit Sambil Tingkatkan ESG

foto : dok. CLEO

Pasardana.id - Emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group, PT Sariguna Primatirta Tbk (IDX: CLEO) bertekad untuk terus mengejar pertumbuhan penjualan dobel digit sambil meningkatkan standar dari prinsip-prinsip tata kelola lingkungan dan sosial atau ESG (Environmental Social Governance).

Adapun baru-baru ini, CLEO resmi meraih sertifikasi ekolabel atas kandungan daur ulang pada beberapa produk.

“Dengan sertifikasi ini, CLEO berhasil memenuhi SNI ISO 14021:2017 yakni label lingkungan swadeklarasi. Ini merupakan wujud dari komitmen CLEO terhadap pemenuhan aspek lingkungan yang telah ditetapkan. Selain itu juga memenuhi aturan BPOM No 20 Tahun 2019 mengenai kemasan pangan," kata Melisa Patricia, CEO dari CLEO dalam keterangan pers, Rabu (26/6).

Dijelaskan, komitmen CLEO terhadap keberlangsungan lingkungan yang berkelanjutan sudah dipatrikan sejak pendirian Perusahaan.

Sejak awal pembentukan, pendiri CLEO telah berketetapan untuk hanya menggunakan galon berbahan baku PET yang bebas dari BPA (Bisfenol A) -  bahan yang berbahaya, karena dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, autism, dan lainnya.

Komitmen lingkungan tersebut juga diwujudkan dengan penggunaan produk berbahan kaca sebagai alternatif selain bahan PET.

Tidak hanya sampai di situ, kesungguhan Perseroan terhadap bisnis berkesinambungan yang selaras dengan lingkungan juga semakin berwujud nyata dengan kehadiran CLEO sebagai perusahaan air minum dengan pembangkit listrik tenaga surya terbanyak di Indonesia.

Ditambah lagi, pabrik-pabrik CLEO juga dilengkapi dengan fasilitas pengolahan air limbah (IPAL).

Sebagai produsen air minum dalam kemasan dengan keunggulan produk berupa air murni yang diolah dengan menggunakan teknologi nano filter, CLEO juga secara aktif mengadakan kegiatan berwawasan lingkungan.

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, CLEO menunjukkan komitmen keberlanjutan lingkungan melalui aksi #LangkahMurni Beach Clean Up di Pantai Sanur, Bali pada 22 Juni 2024.

Melalui aksi ini, nantinya sampah yang telah dikumpulkan akan diolah menjadi barang bernilai guna.

“CLEO berharap, dengan langkah kecil yang dilakukan secara bersama-sama ini mampu memberikan dampak besar, dan Perseroan mampu menjadi bagian dari gerakan global dalam menjaga kebersihan lingkungan. Perseroan yakin, penerapan prinsip-prinsip ESG secara konsisten, secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak positif terhadap kinerja CLEO secara keseluruhan,” beber Melisa.

Terbukti, pada kuartal pertama tahun 2024 ini, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp115,3 miliar, naik hampir dua kali lipat dibandingkan laba periode yang sama tahun 2023 yang Rp59,9 miliar.

Perolehan penjualan pada periode tersebut tercatat sebesar Rp626,5 miliar, meningkat 37,6% dari kuartal yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp455,4 miliar.