Pembebasan Lahan 2.086 Hektar di IKN Masih Dalam Proses Finalisasi

Pasardana.id - Pembebasan tanah yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) seluas 2.086 hektare saat ini prosesnya sedang dalam finalisasi.
Kepastian tersebut disampaikan Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono usai Rapat Kerja di Komisi II DPR membahas RKA dan RKP 2025.
"Saya berbicara dengan misalnya Mas Wamen ATR yang juga belum lama ini ditunjuk sebagai Plt Wakil Kepala OIKN juga menyampaikan hal yang sama sebetulnya. Ini masih dalam proses finalisasi tinggal menunggu eksekusi yang baik pada saat yang akan dilakukan," ungkap AHY di Ruang Rapat Komisi II DPR, pada Selasa (11/6).
AHY juga memastikan, bahwa pihaknya tengah membicarakan tindak lanjut kompensasi dan relokasi masyarakat yang terdampak.
Ia menyebut, pembebasan tanah tersebut hanya tinggal menunggu eksekusi.
"2.086 hektare yang dinyatakan masih belum clean and clear, kalau bagi BPN itu sederhana, prinsipnya adalah ketika lahan itu udah clean and clear baru kita bisa berikan sertifikat. Memang ada sebagian, tidak semua dari 2.086 hektare itu yang diduduki oleh masyarakat," lanjutnya.
Kalaupun mesti ada relokasi yang baik untuk masyarakat di sana, dirinya tak mau ada korban dari pembebasan lahan di IKN.
"Nanti dikoordinasikan di tingkat pusat maupun di daerah, sampai dengan tim terpadu yang untuk bisa mengeksekusi karena pada akhirnya tentunya tidak bisa kita berharap masyarakat bergeser sebelum diberikan kompensasi atau relokasi yang baik, begitu ya. Sehingga mereka bisa hidup dengan baik, dengan tenang, dan tidak menjadi korban sekali lagi," tukas AHY.
Sebelumnya, Kemenko Perekonomian telah menyiapkan program Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) plus bagi warga tersebut.
Ia menyebut, program PDSK bentuknya akan berbeda menyesuaikan dengan kondisi.
"Dikoordinasikan di tingkat pusat, maupun di daerah sampai dengan tim terpadu yang untuk bisa mengeksekusi. Kita berharap, masyarakat bergeser sebelum diberikan kompensasi atau relokasi yang baik, sehingga mereka bisa hidup dengan baik, dengan tenang, tidak menjadi korban sekali lagi," ucapnya.