E-Commerce Diminta Utamakan Produk-Produk Lokal dan UMKM

Foto : istimewa

Pasardana.id - Komisi VI DPR RI meminta produk-produk yang dipromosikan di e-commerce lebih mengutamakan produk dalam negeri atau lokal serta UMKM.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal, yang mengharapkan migrasi TikTok Shop ke Tokopedia bisa cepat selesai dalam waktu dekat ini.

"UMKM ini juga jangan cuma masukin barang impor luar. Utamakan produksi lokal," ujar Hekal dalam keterangannya, Kamis (21/3).

Terbaru, integrasi platform TikTok Shop dan Tokopedia masih di-review oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), dengan progres hampir 90 persen.

Hekal meminta semua pihak membantu UMKM beradaptasi dengan teknologi, sehingga dapat berperan lebih besar dalam ekonomi digital.

Dia menyebutkan, integrasi atau migrasi ini sebagai respons atas penutupan kegiatan jualan TikTok via media sosial, setelah lahirnya Permendag Nomor 30.

Tiktok sebelumnya hanya memiliki izin sebagai platform sosial media lalu mengakuisisi Tokopedia yang sudah memiliki lisensi sebagai pelaksana e-commerce.

Setelah menjalin kemitraan strategis, TikTok dan Tokopedia kemudian melakukan integrasi dan migrasi sistem agar sesuai dengan peraturan pemerintah.

Menurut Hekal, bisnis e-commerce berdampak langsung terhadap pelaku usaha konvensional.

Sebelum TikTok hadir, fenomena online shop dan platform e-commerce selalu berbenturan dengan nasib pedagang offline.

"Saya rasa ada kekhawatiran yang klasik, yaitu matinya tempat jualan konvensional," kata Hekal.

Untuk itu, dirinya berharap, integrasi TikTok dan Tokopedia dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk UMKM yang selama ini belum tersentuh teknologi.

Di sisi lain, selama proses integrasi dan migrasi sistem berlangsung, pelaku UMKM yang selama ini menggantungkan penjualan di TikTok sudah aktif kembali.