FREN Tegaskan Pengendali Tidak Berganti Usai Right Issue
Pasardana.id - PT Smartfren Telecom Tbk (IDX: FREN) menegaskan tidak ada perubahan Pemegang Saham Pengendali (PSP) usai BCA Sekuritas memegang 18,8 persen saham perseroan lewat aksi Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) IV atau right issue.
Direktur FREN, Antony Susilo menyampaikan, PT Global Nusa Data, PT Wahana Inti Nusantara dan PT Bali Media Telekomunikasi masih akan menjadi pemegang saham utama sekaligus Pengendali secara bersama-sama usai right issue.
“Karena usai right issue kepemilikanya mencapai 39,36 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Karenanya tetap merupakan pihak-pihak dengan kepemilikan saham terbesar,” tulis Antony dalam jawaban atas pertanyaan bursa, Jumat (23/2/2024).
Tak hanya bursa, kata dia, OJK juga telah meminta dokumen tambahan dan tanggapan atas pertanyaan terkait aspek keterbukaan, akuntansi, dan hukum.
Permintaan itu telah dipenuhi pada tanggal 20 Februari 2024.
Seperti diketahui, FREN akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 171.458.978.293 saham baru melalui right issue dengan harga pelaksanaan Rp50 per lembar.
Jika semua pemegang HMETD menebus menjadi saham, maka FREN akan meraup dana sebesar Rp8,572 triliun.
Sementara itu, Bali Media Telekomunikasi selaku pemegang saham 9,81 persen menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikan dalam PMHMETD V ini.
BCA Sekuritas sebagai Pembeli Siaga akan membeli sisa Saham Baru yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 96.039.343.544 lembar Saham Baru pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp50 per lembar.
Hal itu untuk memastikan jumlah Saham Baru yang dikeluarkan mencapai 109.905.600.000.
Sehingga dana yang disiapkan sekuritas milik grup Djarum itu senilai Rp4,801 triliun.
Alhasil, BCA Sekuritas akan memegang 18,8 persen porsi saham atau pemegang saham mayoritas.
Rencananya, dana hasil suntikan kedua investor itu digunakan untuk membayar pokok utang kepada Niven Holding Limited senilai Rp5,248 triliun ditambah bunga sebesar Rp238,68 miliiar.
Lebih lanjut Antony menekankan, perseroan dan Niven Holding Limited tidak memiliki hubungan afiliasi.