Indeks Kospi Turun 0,9 Persen 

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 22,15 poin, atau sekitar 0,9 persen, pada Kamis (5/12/2024), menjadi 2.441,85. 

Volume perdagangan moderat mencapai 502,49 juta saham senilai 9,29 triliun won atau sekitar US$6,56 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 724 berbanding 175. 

Seperti dilansir Yonhap News, indeks Kospi melemah untuk sesi kedua beruntun dipicu kekhawatiran pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol setelah sang presiden sempat menetapkan kondisi darurat militer di Negeri Ginseng. 

Investor asing melepas saham senilai 319,19 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel total meraup saham senilai 221,99 miliar won. 

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing merosot 2,15 persen dan 1,8 persen. Saham maskapai penerbangan Korean Air turun 0,81 persen. 

Saham perusahaan minyak SK Innovation melemah 1,59 persen. Saham perusahaan baja POSCO Holdings dan perusahaan minuman HiteJinro masing-masing anjlok 2,38 persen dan 2,15 persen. 

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 1,13 persen dan 2,98 persen. Saham Korea Zinc yang merupakan smelter zinc terbesar di dunia meroket 19,69 persen. Saham perusahaan pengapalan HMM melambung 2,19 persen. 

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1415,1 won per dolar AS. 

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia di luar Jepang turun 0,04 persen.  

Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Vietnam dan Singapura menguat. Bursa Thailand tutup sehubungan berlangsungnya libura perayaan hari ulang tahun Raja Bhumibol. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 4,21 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 3.368,86. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 182,02 poin, atau sekitar 0,92 persen, menjadi 19.560,44.