ANALIS MARKET (04/12/2024) : IHSG Mencoba Break Resistance 7240-7270
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 2.11% diperdagangan kemarin (03/12), disertai dengan net buy asing sebesar Rp797 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BMRI, TLKM, INDF dan GOTO.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street mayoritas naik pada Selasa (3/12). Bahkan S&P 500 dan Nasdaq reli rekor tertinggi (all time high). S&P 500 naik tipis 0,05% ke level 6.049,88, Nasdaq Composite menguat 0,4% menjadi 19.480,91. Sedangkan, Dow Jones melemah 0,17% ke level 44.705,53. Kepala Strategi Ekuitas di U.S. Bank Wealth Management Terry Sandven mengatakan, pergerakan saham cenderung stagnan menjelang rilis laporan ketenagakerjaan AS pada Jumat (6/12). Selain itu, kemajuan teknologi seperti Generative AI terus mendorong pertumbuhan pasar saham. Data ekonomi yang dirilis Selasa pagi menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan di AS pada Oktober mencapai 7,74 juta, lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 7,5 juta. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan lalu, menjadi sinyal awal kekuatan pasar tenaga kerja. Laporan ini merupakan bagian pertama dari rangkaian data penting pekan ini, dengan sorotan utama pada laporan nonfarm payrolls November yang akan dirilis Jumat. Data ini akan memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi tenaga kerja AS menjelang pertemuan kebijakan The Fed pada 17-18 Desember.
Di sisi lain, Bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa (3/12). Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,91%, Hang Seng Hong Kong menguat 1,00%, Taiex Taiwan naik 1,28%, CSI 300 China naik 0,11%, Kospi Korea Selatan meningkat 1,86%, ASX 200 Australia naik 0,56%, Straits Times Singapura naik 0,93% dan FTSE Malaysia naik 0,72%. Bursa Asia mendapat sentimen positif dari penguatan Wall Street, didorong oleh reli saham teknologi. Para pedagang bersiap menghadapi serangkaian data ekonomi dan pernyataan dari pejabat bank sentral AS. Pejabat The Fed Christopher Waller mengatakan, pihaknya cenderung memilih untuk menurunkan suku bunga pada Desember yang diperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25bps. Pekan ini ada rilis data penggajian pada Jumat (6/11). Sementara itu, di China, investor mencari tanda-tanda stimulus untuk mendorong ekonomi yang lemah. Selain itu, kini beralih ke rapat Politbiro bulan ini yang merupakan salah satu dari tiga rapat tahunan yang biasanya berfokus pada kebijakan ekonomi.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (04/12), Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Secara teknikal, IHSG hari ini akan mencoba break resistance 7240-7270 dan jika berhasil, break minor downtrend-nya. Support IHSG: 7120-7150 dan Resist IHSG: 7240-7270.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; BBRI, BUMI, EMTK, SMGR, ICBP, dan KPIG.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BBRI: Spec Buy
Beli di 4150-4200, cutloss jika break di bawah 4100. Jika tidak break di bawah 4100, potensi naik ke 4300-4400 short
term.
BUMI: Spec Buy
Beli di 137, cutloss jika break di bawah 133.
Jika tidak break di bawah 133, potensi naik ke 140-147 short term.
EMTK: Spec Buy
Beli di 535-540, cutloss jika break di bawah 520. Jika tidak break di bawah 520, potensi naik ke 565-575 short term.
SMGR: Spec Buy
Beli di 3290, cutloss jika break di bawah 3250. Jika tidak break di bawah 3250, potensi naik ke 3400-3500 short term.
ICBP: Spec Buy
Beli di 11925, cutloss jika break di bawah 11700. Jika tidak break di bawah 11700, potensi naik ke 12000-12250 short term.
KPIG: Spec Buy
Beli di 145-150, cutloss jika break di bawah 145. Jika tidak break di bawah 145, potensi naik ke 154-160 short term.