Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Kamis (19/12/2024), dengan indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 15,37 poin menjadi 42.342,24. Indeks S&P 500 turun 5,08 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 5.867,08. Indeks komposit Nasdaq melemah 19,93 poin, atau sekitar 0,1 persen, menjadi 19.372,77.
Pasar saham diliputi sentimen negatif sebagai respon para investor terhadap kehati-hatian Federal Reserve dalam melonggarkan kebijakan moneter. Imbal hasil obligasi AS meningkat ke level tertinggi sejak Mei, harga minyak dunia turun, dan nilai tukar dolar AS menguat.
Bank sentral Inggris, Jepang, Norwegia, dan Australia memutuskan untuk menahan suku bunga jelang tahun berganti. Bank sentral Swiss dan Kanada memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, sedangkan bank sentral Swedia memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis menunjukkan bahwa jumlah klaim awal tunjangan pengangguran turun 22.000 menjadi 220.000 pada pekan yang berakhir 14 Desember. Tingkat pengangguran berada di angka 4,2 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2025 merosot 1,69 persen menjadi US$2.592 per ons. Indeks dolar AS naik 0,11 persen.
Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa merosot 1,51 persen, dipicu kehati-hatian The Fed dalam melonggarkan kebijakan moneter.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, merosot 93,79 poin, atau sekitar 1,14 persen, menjadi 8.105,32. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 272,71 poin, atau sekitar 1,35 persen, menjadi 19.969,86.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 178 poin, atau sekitar 1,53 persen, menjadi 11.439,9. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 90,25 poin, atau sekitar 1,22 persen, menjadi 7.294,37.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,6 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2496 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,72 persen menjadi 1,2064 euro per pound.