ANALIS MARKET (19/12/2024) : IHSG Cenderung Bergerak Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (18/12), IHSG ditutup melemah -49,86 poin (-0,70%) ke level 7.107,88.

Pelemahan tersebut disebabkan terus berlanjutnya net foreign sell sebesar Rp800,98 miliar (regular market), khususnya pada saham-saham perbankan, seperti: BBCA (-Rp343,62 miliar), BBRI (-266,44 miliar), BMRI (-Rp141,38 miliar), & BBNI (- Rp58,51 miliar).

Kemudian, nilai tukar Rupiah melemah sebesar -0,31% terhadap dollar AS menjadi Rp16.100 (JISDOR), seiring adanya penggeledahan ruang kerja Gubernur Bank Indonesia (BI) oleh KPK.

Di sisi lain, BI tercatat kembali menahan suku bunga pada pertemuan Desember di level 6%.

Sementara itu, Wall Street tadi malam di tutup melemah, tercermin dari DJIA (-2,58%), S&P 500 (-2,95%), & Nasdaq (-3,62%).

Pelemahan tersebut setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga tetapi mengisyaratkan pemotongan yang lebih sedikit pada tahun depan.

Antisipasi penurunan suku bunga The Fed menjadi 4,25%-4,5% dibayangi oleh proyeksi hanya dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2025, yang lebih sedikit dari yang diperkirakan sebelumnya.

Hal ini meredam sentimen investor. Imbal hasil obligasi melonjak dan harga saham terimbas. Sektor semikonduktor dan perawatan kesehatan turun, membuat semua sektor berada di zona merah.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed, walaupun ada ruang terjadinya teknikal rebound,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (19/12).