ANALIS MARKET (18/12/2024) : IHSG Berpotensi Melanjutkan Pelemahan

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin kembali ditutup melemah 1.39%.
Saham yang paling banyak di jual oleh asing adalah BBRI, BBCA, BBNI, ADRO, dan UNTR.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street melemah pada Selasa (17/12). Dow Jones Industrial Average mencatatkan sejarah karena mengalami penurunan selama sembilan hari berturut, merupakan streak terpanjang sejak 1978. Dow Jones turun 0,61% ke level 43.449,90; S&P 500 mengalami penurunan sebesar 0,39% ke level 6.050,61 dan Nasdaq Composite turun 0,32% menjadi 20.109,06. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh rotasi sektor, di mana investor mulai beralih ke saham teknologi dan menjauhi saham-saham dari sektor ekonomi yang sebelumnya naik signifikan pada November lalu, pasca terpilihnya kembali Donald Trump. Di sisi lain, saham Tesla kembali mencatatkan kenaikan pada Selasa, namun saham Broadcom turun 3,9%. Salah satu faktor kekhawatiran pasar adalah keputusan suku bunga yang akan diumumkan oleh The Fed pada Rabu (18/12). Traders memperkirakan kemungkinan 95% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, berdasarkan alat Fed Watch dari CME Group. Namun, ada kekhawatiran di kalangan investor dan ekonom bahwa kebijakan tersebut bisa berisiko memicu bubble di pasar saham atau memperburuk inflasi. Penjualan ritel untuk November menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan pada Selasa (17/12).
Di sisi lain, Pasar Asia-Pasifik mayoritas melemah pada perdagangan Selasa (17/12). Pergerakan bursa saham di kawasan Asia pasifik tersebut mengikuti kenaikan beragam pada Wall Street. Saat ini, investor bursa Asia tengah menanti keputusan The Fed. Keputusan the Fed pada (18/12) menjadi perhatian utama investor, dengan alat CME Fedwatch saat ini memperkirakan peluang 98,2% untuk pemotongan 25 basis poin. Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,24% dan Topix melemah 0,37%. Sedangkan, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,78% dan CSI 300 China menguat 0,28%. Sementara itu di Korea, Kospi menurun 1,29% dan Kosdaq terpangkas 0,58%. Selain itu, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,05%, Taiex Taiwan melemah 0,09%, FTSE Straits Times turun 0,55% dan FTSE Malaysia melemah 0,59%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (18/12), Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Muhammad Lutfi Permana menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan dengan uji level support di 7118, menunggu pengumuman suku bunga the fed dan BI rate yang di proyeksikan tetap di 6%. Support IHSG: 7118-7100 dan Resist IHSG: 7195-7215.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bias menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; BREN, ADRO, UNIQ, CUAN, PSAB, dan CMRY.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BREN, Buy on Weakness dengan area beli di 8750-8700, cutloss jika break di bawah 8600. Jika tidak break di bawah 8600, potensi naik ke 8925-9075 short term.
ADRO, Spec Buy dengan area beli di 2510-2500, cutloss jika break di bawah 2450. Jika tidak break di bawah 2450, potensi naik ke 2550-2600 short term.
UNIQ, Buy on Weakness dengan area beli di 490-486, cutloss jika break di bawah 480. Jika tidak break di bawah 480, potensi naik ke 500-505 short term.
CUAN, Buy on Weakness dengan area beli di 9500-9425, cutloss jika break di bawah 9250. Jika tidak break di bawah 9250, potensi naik ke 9675-9800 short term.
PSAB, Spec Buy dengan area beli di 300-298, cutloss jika break di bawah 294. Jika tidak break di bawah 294, potensi naik ke 304-310 short term.
CMRY, Spec Buy dengan area beli di 5125-5100, cutloss jika break di bawah 5000. Jika tidak break di bawah 5000, potensi naik ke 5200-5275 short term.