Indeks Kospi Merosot 1,29 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 32,16 poin, atau sekitar 1,29 persen, pada Selasa (17/12/2024), menjadi 2.456,81.

Volume perdagangan moderat mencapai 547,9 juta saham senilai 9,03 triliun won atau sekitar US$6,3 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 493 berbanding 384.

Seperti dilansir Yonhap News, angka indeks merosot seiring melemahnya saham perusahaan teknologi dan baterai setelah pemerintah Amerika Serikat dikabarkan akan menghapuskan pengurangan pajak industri mobil elektrik.

Investor asing melepas saham senilai 712,5 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing meraup saham senilai 465,5 miliar won dan 151,9 miliar won.

Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution dan Samsung SDI masing-masing anjlok 3,89 persen dan 6,08 persen. Saham POSCO Future M terjun 8,24 persen.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics merosot 2,52 persen, saham SK Hynix sebaliknya melonjak 2,62 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan kimia LG Chem masing-masing melemah 2,13 persen dan 4,1 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing turun 2,1 persen dan 2,5 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.438,9 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentiment negatif hari ini, dengan indek MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,65 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 64,5 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 8.314. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 24,85 poin, atau sekitar 0,73 persen, menjadi 3.361,49. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 95,01 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 19.700,48.