Menko Airlangga Ungkap Beberapa KEK di Indonesia Masih Butuh Perbaikan
Pasardana.id - Presiden Prabowo Subianto terus mengarahkan jajarannya untuk menumbuh kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Indonesia.
Namun, diungkap Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bahwa pengembangan beberapa daerah KEK ini masih butuh perbaikan.
Diantaranya, Airlangga menyebut, KEK Lhokseumawe yang memiliki potensi sangat besar.
Ia bilang, sudah ada klaster industri pupuk Iskandar Muda, sehingga menjadi salah satu penggerak ekonomi di Aceh.
“Dengan adanya revitalisasi KEK diharapkan bisa tumbuh lebih baik, Apalagi di utara nanti akan ada oil and gas di Andaman, saya minta agar offshore activities-nya bisa dilakukan di KEK,” ungkap Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2024, di The Ritz-Carlton Jakarta, Rabu (11/12).
Dia juga menyebutkan kawasan KEK di Sei Mangkei juga masih belum optimal.
Menurutnya, saat ini di Sei Mangkei baru ada investasi dari Unilever.
Kemudian di Nongsa, Batam digitalisasi yang mejadi prioritas terus didorong oleh Presiden Prabowo Subianto.
Berikutnya di Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika dan Labuan Bajo, Menko Airlangga mengatakan, saat ini sedang didorong untuk regional flight bisa ditumbuhkan kembali.
"Untuk turis ya, karena kalau harus ke Jakarta itu tidak efektif, jadi diharapkan regional flight ini bisa didorong," kata Airlangga.
Dia juga bilang, perbaikan-perbaikan di kawasan KEK tersebut masih menjadi tantangan.
Meski begitu, ia juga melihat terkait hilirisasi sudah berjalan cukup baik.
Dari catatannya, Airlangga menyebut capaian kumulatif realisasi investasi KEK hingga September 2024 sebesar Rp 242,5 triliun.
Dari jumlah tersebut telah menyerap tenaga kerja sebanyak 151.260 orang dan jumlah pelaku usaha mencapai 394 perusahaan.
Sedangkan pada kuartal III 2024, realisasi investasi KEK sebesar Rp 68,43 triliun.
Dari jumlah tersebut telah menyerap tenaga kerja sebanyak 34.169 orang.