Indeks Kospi Turun 0,14 Persen 

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 3,48 poin, atau sekitar 0,14 persen, pada Jumat (8/11/2024), menjadi 2.571,15. 

Volume perdagangan moderat mencapai 440,7 juta saham senilai 9,63 triliun won atau sekitar US$6,94 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 469 berbanding 388. 

Angka indeks turun dipicu kekhawatiran perubahan kebijakan setelah Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Pemangkasan suku bunga Federal Reserve tidak mendongkrak indeks Kospi karena telah diperkirakan sebelumnya. 

“Fokus para investor bukan terhadap pemangkasan suku bunga The Fed, tapi pengaruh Trump terhadap kebijakan moneter The Fed selanjutnya,” jelas Han Ji-Young, periset Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News. 

Investor asing dan ritel masing-masing melepas saham senilai 18,1 miliar won dan 106 miliar won, sedangkan investor institusi meraup saham senilai 116,8 miliar won.  

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,87 persen, saham SK Hynix sebaliknya melonjak 1,57 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melambung 3,24 persen. 

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing naik 0,9 persen dan 0,72 persen.  

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 10,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.396,6 won per dolar AS.  

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,23 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 68,8 poin, atau sekitar 0,84 persen, menjadi 8.295,1. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Indonesia menguat, sedangkan Bursa Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina melemah. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 18,36 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 3.452,3. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 152,43 poin, atau sekitar 0,73 persen, menjadi 20.800,91.