Wall Street Melemah Dipicu Merosotnya Saham Teknologi 

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Rabu (27/11/2024) dipicu merosotnya saham sektor teknologi. 

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 136,31 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 44.723,23. Indeks S&P 500 melemah 22,85 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 5.998,78. Indeks komposit Nasdaq merosot 113,8 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 19.061,78.  

Saham sektor teknologi melemah dipicu kekhawatiran terbatasnya pemangkasan suku bunga Federal Reserve oleh inflasi tinggi. 

Data terbaru menunjukkan belanja konsumen meningkat pada Oktober. Pertumbuhan ekonomi AS yang solid membatasi penurunan inflasi AS. 

Menurut instrumen FedWatch CME Group, para investor meyakini The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember, sedangkan pada pertemuan Januari dan Maret tidak akan ada perubahan. 

Saham Dell dan HP masing-masing terjun 12 persen dan 6 persen dipicu perkiraan perolehan laba kuartalan yang lebih rendah dari estimasi sebelumnya. Indeks sektor teknologi informasi S&P 500 merosot 1,2 persen. 

Saham Nvidia dan Microsoft masing-masing turun 1,15 persen dan 1,17 persen. Indeks Philadelphia SE Semiconductor merosot 1,8 persen.  

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2024 naik 0,7 persen menjadi US$2.639,9 per ons. Indeks dolar AS turun 0,8 persen. 

Bursa saham Eropa melemah pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, seiring merosotnya saham sektor teknologi. 

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 16,14 poin, atau sekitar 0,2 persen, menjadi 8.274,75. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 34,23 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 19.261,75.  

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 38,4 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 11.579,5. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 51,48 poin, atau sekitar 0,72 persen, menjadi 7.143,03. 

Nilai tukar poundsterling menguat 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2612 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1988 euro per pound.