ANALIS MARKET (14/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed
Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (13/11), IHSG ditutup melemah -13,31 poin (-0,18%) ke level 7.308,67.
Pelemahan IHSG disebabkan minimnya katalis positif di market, berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah dan net foreign sell.
Kemarin, nilai tukar Rupiah melemah -0,07% terhadap dollar AS menjadi Rp 15.782 (JISDOR) diiringi dengan net foreign sell sebesar Rp816,16 miliar, khususnya pada saham perbankan (BBRI, BMRI, BBCA, & BBNI).
Dari eksternal, investor memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Desember mencapai 82,5%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,11%), S&P 500 (+0,02%), & Nasdaq (-0,23%).
Para investor mempertimbangkan angka inflasi terbaru, yang sejalan dengan perkiraan.
Indeks Harga Konsumen AS meningkat 2,6% yoy (Oct-24), dengan inflasi inti sebesar 3,3%, keduanya sejalan dengan perkiraan.
Hal ini memperkuat potensi penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember, dengan CME FedWatch menunjukkan peluang 82,5%.
Dalam berita perusahaan, Super Micro Computer anjlok -6,4% setelah mengumumkan penundaan dalam menyampaikan laporan keuangan kuartalan.
Di sisi lain, Tesla bertambah +0,5%, memangkas kenaikan sebelumnya setelah Presiden terpilih Trump mengumumkan Elon Musk akan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah bersama Vivek Ramaswamy.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed dibayangi net foreign sell,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (14/11).