ANALIS MARKET (11/11/2024) : IHSG Berpotensi Melemah
Pasardana.id - Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Pasar saham AS ditutup menguat pada Jumat (8/11): Dow +0.59%, S&P 500 +0.38%, Nasdaq +0.09%. Pasar AS ditutup menguat di tengah saham-saham yang rally pasca pemilu dan pemotongan suku bunga the Fed 25 bps. Yield UST 10Y melemah -0.47% (-0.021 bps) ke 4.305%, dan USD Index naik +0.64% ke 105.0.
Pasar komoditas mayoritas bergerak turun Jumat kemarin (8/11); harga minyak WTI -2.74% ke level USD 70.37/bbl, harga minyak Brent -2.15% ke level USD 73.87/bbl, harga batubara +0.80% di level USD 144.3/ton, dan CPO +3.03% ke level MYR 5,100. Harga emas terpantau melemah -0.81% ke level USD 2,685/toz).
Bursa Asia ditutup mayoritas melemah Jumat kemarin (8/11): Kospi -0.14%, Hang Seng -1.07%, Nikkei +0.30% dan Shanghai -0.53%. IHSG ditutup menguat +0.60% ke level 7,287.2. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 2218.5 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 2211 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar IDR 7.5 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR 649.1 miliar), BMRI (IDR 547.9 miliar), dan BBRI (IDR 388.7 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BRMS (IDR 48 miliar), GOTO (IDR 31.2 miliar), dan AMMN (IDR 24.6 miliar). Top leading movers emiten BREN, TPIA, AMMN, sementara top lagging movers emiten BMRI, DSSA, BBCA.
Diperdagangan Senin (11/11) pagi ini, Kospi tercatat melemah -0.04%, dan Nikkei juga mencatatkan pelemahan -0.10%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak melemah, didorong sentimen melemahnya pasar regional dan komoditas,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (11/11).