ANALIS MARKET (01/11/2024) : IHSG Diproyeksi Bergerak Fluktuatif dengan Kecenderungan Melemah
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (31/10), IHSG ditutup menguat terbatas +0,06% ke level 7.574,02.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar 340,75 miliar (all market) dan net sell sebesar 85,08 miliar (RG market).
5 saham dengan net buy tertinggi adalah UNTR (113,9 miliar), INDF (85,0 miliar), PTRO (81,1 miliar), BBRI (50,4 miliar), & PGAS (40,3 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BMRI (209,3 miliar), BBCA (139 miliar), ASII (109,5 miliar), BBNI (62,5 miliar), BRMS (59,3 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup positif dengan candle bullish. Indikator dari stokastik bullish, histogram MACD bergerak bearish (garis miring) dan volume meningkat.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup melemah (DJI -0,90%, GSPC -1,86%, IXIC -2,76%).
EIDO ditutup melemah -0,42%.
Saham di AS ditutup turun tajam pada hari Kamis, dipimpin oleh Nasdaq yang sarat teknologi, karena panduan laba yang mengecewakan dari raksasa Big Tech Microsoft dan Meta meningkatkan kekhawatiran tentang biaya AI yang tinggi dan potensi tekanan pendapatan.
Dalam berita ekonomi, indeks PCE terbaru menunjukkan inflasi inti naik 2,7% per tahun pada bulan September, sementara klaim pengangguran turun ke level terendah lima bulan di 216.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat dan berkurangnya harapan untuk penurunan suku bunga Fed yang akan segera terjadi.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas memperkirakan, Indeks hari ini akan bergerak fluktuatif lagi dengan kecenderungan melemah.
Indeks manufaktur Oktober stagnan dan di bawah ekspektasi (Act. 49,2 vs Prev. 49,2, Fcst 49,6).
Hari ini ada rilis data Inflasi untuk periode Oktober yang diperkirakan akan turun lagi (Prev. 1,84% vs Fcst 1,70% yoy).
“Skenario Bearish: Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan melemah hingga kisaran support 7.504 – 7.521. Skenario Bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat hingga kisaran resistance 7.617 – 7.634,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Jumat (01/11).